Rabu 29 Aug 2012 10:38 WIB

Pasokan Listrik di Parigi Masih Seret

Boyangtongo bridge is cut in the middle as flash floods hit the river in Parigi Moutong, Central Sulawesi, on Saturday night.
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Boyangtongo bridge is cut in the middle as flash floods hit the river in Parigi Moutong, Central Sulawesi, on Saturday night.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Pasokan listrik dari PLN ke sejumlah desa di Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang dihajar banjir bandang hingga kini belum normal.

"Hingga memasuki hari keempat pascabanjir bandang PLN belum berhasil memperbaiki jaringan listrik yang rusak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong Ramli Borman, Rabu (29/8).

Ia mengatakan sejumlah desa di wilayah itu yang belum juga mendapatkan pasokan listrik antara lain Desa Boyangtongo,Lemusa, Gangga, Dolago, Tindaki dan Mouti.

Menurut dia, untuk memperbaiki tiang dan jaringan listrik yang roboh diterjang banjir bandang pada 25 Agustus 2012 tersebut memang membutuhkan waktu cukup lama.

Selain karena kondisi medan di lokasi bencana masih cukup parah karena tertimbun tanah dan kayu-kayu, juga perkerjaan perbaikan membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Pihak PLN saat ini masih melakukan perbaikan kembali mengganti semua tiang-tiang listrik yang rusak.

Kemungkinan besar aliran listrik baru akan normal lagi sekitar pekan depan. "Kalau dalam waktu dekat ini sepertinya belum bisa," katanya.

Pihak PLN Cabang Palu mengklaim akibat banjir bandang di wilayah tersebut, PLN mengalami kerugian mencapai Rp 2 miliar. 

Manajer PLN Cabang Palu Suroso sebelumnya mengatakan, banjir bandang itu merobohkan tiang jaringan tegangan menengah berikut kabel sepanjang 1.000 meter yang hanyut terseret air. 

Selain itu, katanya, aset PLN yang hilang untuk sambungan rumah sebanyak 150 unit, serta ditambah biaya untuk proses perbaikan..

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement