REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK---Pendaftaran Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) diperpanjang sampai dengan 7 September 2012 dari sebelumnya yang hanya sampai 31 Agustus 2012.
"Kami memberikan kesempatan kepada bakal calon rektor untuk mendaftar," kata Sekretaris Panitia Khusus Pemilihan Rektor Universitas Indonesia 2012-2017, Corina Riantoputra.
Menurut dia sekitar dua minggu saat menjelang hari raya Idul Fitri, waktunya sangat tidak efektif, jadi waktu perpanjangan ini dilakukan untuk memberikan lebih banyak kesempatan untuk mendaftar.
Ia mengatakan, walau pun masa pendaftaran diperpanjang tentunya tidak merubah waktu pemilihan Rektor UI yang dijadwalkan dipilih MWA pada 9 Oktober 2012, dan juga Senat Akademik Universitas melakukan seleksi terlebih dahulu pada tanggal 25-28 September 2012.
Dikatakannya hingga saat ini ada 14 orang calon rektor yang telah membuat akun di website pilrek UI. Mereka terdiri dari berbagai kalangan baik dari dalam maupun luar UI.
Meskipun demikian, dari 14 orang tersebut baru lima orang yang mengembalikan formulir. Sebanyak empat orang dari mereka berasal dari civitas akademika UI, sementara satu orang lainnya dari kalangan luar UI.
"Kami masih melakukan verifikasi dari data-data yang diberikan oleh bakal calon itu," katanya.
Sementara Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2007-2012, Gumilar Rusliwa Somantri, sampai saat ini belum melakukan pendaftaran menjadi rektor kembali.
"Saya tak tahu apakah Gumilar akan kembali mendaftarkan diri dalam pemilihan rektor atau tidak," katanya
Lebih lanjut ia mengatakan nama-nama bakal calon rektor akan diumumkan di website pilrek UI pada Kamis (30/8) jika mereka telah memenuhi persyaratan saat verifikasi.
Selain akan diumumkan namanya, calon rektor yang lulus verifikasi juga bisa melakukan "Cyber Campaign" yang dilakukan sampai 21 September 2012.
Pada tahap "cyber campaign", bakal calon rektor diberikan hak untuk menggugah informasi dan video ke website Pilrek UI. "Masyarakat dapat menyalurkan aspirasi serta tanggapannya terhadap bakal calon rektor," ujarnya.