REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyemburkan asap putih pada Rabu pagi.

"Semburan asap putih pada gunung terjadi sekitar pukul 08.00 WIB dan disusul semburan kedua sekitar pukul 09.00 WIB," kata Jon Badorai, seorang warga Batupalano, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam.

Asap putih dari gunung memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu berlangsung sekitar 5 menit. Ketinggiannya mencapai 50 meter dari puncak kawah.

"Setelah semburan asap putih tersebut, gunung tidak lagi terlihat mengeluarkan asap karena tertutup kabut asap," kata dia.

Warga Sungaipuar, Naro, menyebutkan semburan asap putih dari gunung tersebut hanya tipis. Saat ini warga takut mendaki gunung lebih dari tiga kilometer dari puncak. Ini menyusul status 'waspada level II' masih diberlakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Pada 3 Agustus 2011, salah satu gunung aktif di Sumbar tersebut sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter. Abu vulkaniknya menjangkau sejumlah daerah di Sumbar seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika