REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN- Presiden Palestina Mahmud Abbas tiba di Teheran Rabu (29/8) untuk menghadiri KTT Gerakan Non-Blok (GNB) yang dijadwalkan 30-31 Agustus di ibu kota Iran tersebut.
Sebelumnya Abbas berencana akan memboikot KTT jika Iran juga mengundang pemimpin Hamas, Ismail Haniya. Namun Haniya melansir tidak akan mendatangi KTT karen tidak mendapat undangan resmi dari pemerintah Iran.
Duta Besar Palestina untuk Teheran Salah Zawawi mengatakan kepada Xinhua bahwa Palestina berharap untuk mencapai dukungan besar dari anggota GNB untuk membantu upaya Palestina menjadi anggota PBB.
Di sela-sela pertemuan dua hari tingkat menteri KTT GNB ke-16, Zawawi mengatakan, "Kami berharap untuk mencapai dukungan besar dari negara-negara anggota yang berbeda, dan kami berharap laporan akhir akan sangat berguna bagi kami."
Palestina berstatus sebagai pengamat dalam KTT yang diikuti hampir 200 negara itu. Beberapa hari sebelumnya dibuka pertemuan tingkat ahli dan dilanjutkan pertemuan para menteri luar negeri GNB untuk membahas draft-draft KTT yang telah mereka rampungkan pembahasannya.
Rancangan-rancangan keputusan tersebut akan dibahas dan diputuskan sebagai produk KTT dalam pertemuan puncak GNB 30-31 Agustus.