REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Produksi emas dan tembaga PT Freeport Indonesia turun drastis semester pertama 2012 ini. Berdasarkan laporan keuangan induk Freeport di AS Freeport McMoran, jika dibanding dengan periode yang sama 2011, produksi kedua komoditas ini turun rata-rata 42 persen.
Untuk emas misalnya, produksi lebih rendah 40 persen jika dibanding dengan tahun lalu. Tahun ini, produksi emas hanya sebesar 459 ribu ounces. Sedangkan tembaga, produksi hingga kuartal kedua ini turun 45,6 persen. Freeport mencatat produksi tembaga hanya sebesar 296 juta pound.
Namun menurut Direktur Utama Freeport Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto hal ini bukanlah persoalan. "Masalah utama bukan jumlah produksi yang menurun," tegasnya kepada Republika, Kamis (30/8).
Ia mengatakan memang kini penambangan tengah memasuki area cadangan bijih berkadar tembaga dan emas yang rendah. "Jadi akhirnya jumlah produksi logam dalam konsentratnya juga turun," jelasnya.
Walau secara year on year (yoy) mengalami penurunan, jika dilihat dari data year to date (ytd) produksi Freeport justru mengalami kenaikan. Secara total keseluruhan, pada kuartal kedua ini produksi Freeport naik menjadi 179.500 metrik ton per hari.