REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Israel geram dengan inisiatif baru negara-negara Arab anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang mempertanyakan kepemilikan nuklirnya.
Rezim Zionis menuding langkah itu adalah upaya pengalihan isu dari program nuklir Iran.
Kantor berita AP melansir, sebanyak 17 negara Timur Tengah anggota IAEA telah mengajukan proposal mosi kepada komite persiapan IAEA.
Mereka meminta diadakan voting terhadap mosi tersebut pada pertemuan IAEA pada September mendatang yang dihadiri 154 negara anggota.
Inisiatif tersebut dilaporkan akan segera disahkan karena mendapat dukungan luas oleh negara-negara Islam dan negara-negara yang kritis terhadap sikap Israel terhadap Palestina selama ini.
Duta Besar Israel untuk IAEA, Ehud Azoulay, dengan tegas telah mengecam insiatif tersebut. "Negara-negara Arab tidak mempunyai hak moral untuk menuding Israel," kata dia seperti dilansir Press TV, Kamis (30/8).
Sebaliknya, Ehud menuding langkah ini adalah akal-akalan Iran untuk memalingkan kasus nuklirnya di IAEA. "Langkah ini adalah pengalih perhatian dari kasus nuklir Iran di IAEA," tandasnya.