REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Kebakaran hutan terjadi di sebelah lereng. Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Sabtu (1/9) siang. Sejauh ini Petugas gabungan berhasil memadamkan api yang membakar tanaman hutan di sebelah utara Gunung Agung.

"Titik-titik api di sebelah utara Gunung Agung sudah berhasil dipadamkan, tapi di sebelah timur belum," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, saat dihubungi dari Denpasar.

Api sebelumnya menjalar dari puncak gunung hingga mengarah ke wilayah Desa Pidpid, Kecamatan Abang, dan wilayah Desa Batudawa Kaja, Kecamatan Kubu.

Menurut dia, selain medan lereng gunung terjal dan  cuaca yang panas disertai angin yang bertiup kencang menjadi kendala tim gabungan untuk memadamkan amukan si jago merah.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Karangasem, 'Emergency Service Responce (ESR)' Karangasem, aparat TNI dan Polri dengan dibantu aparat kecamatan dan desa serta warga setempat melakukan pemadaman dengan cara manual mengingat lokasi yang masih terisolasi.

Dia mengatakan bahwa akibat tiupan angin yang cukup kencang itu, kini luas hutan yang terbakar sudah mencapai hingga sekitar 160 hektare.

Informasi yang dihimpun dari Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi (UPT Pusdalops) Provinsi Bali menyebutkan api kini sudah melewati wilayah tiga desa yakni Desa Muntig Kecamatan Kubu, Desa Kedampal Kecamatan Abang, dan Desa Batudawa Kaja Kecamatan Kubu.

Tim gabungan saat ini berupaya memadamkan api serta memantau titik api lain melalui Desa Kedampal yang terletak cukup dekat dengan titik api sekitar dua kilometer.

Ikuti Whatsapp Channel Republika