REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Setelah tiga pekan La Liga Spanyol bergulur, Real Madrid akhirnya mampu memetik tiga angka perdana usai menjungkal Granada tiga gol tanpa balas. Dalam laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Senin (3/9) dini hari WIB, untuk kali pertama Los Blancos memainkan winger anyarnya, Luka Modric sejak menit awal.
Kemenangan itu membuat Madrid mengkoleksi empat poin dari tiga laga. Tapi bandul keistimewaan pada laga itu bukan bertumpu pada Modric, melainkan gol yang diukit megabintang Cristiano Ronaldo.
Gol pertama Madrid pada laga itu lahir lewat sontekan Ronaldo dari sudut sempit di sisi kanan pada menit ke-26. Mantan striker Manchester United itu sukses mengkonversi umpan pendek yang disodorkan Jose Callejon. Meski memegang kendali permainan, gol kedua Madrid baru lahir di menit ke-54, lagi-lagi dari kaki termahal sejagat milik Ronaldo.
Ronaldo melesakan sepakan dari dalam kotak penalti. Meski sempat diblok kiper Granada, Tono, tapi Ronaldo berhasil memaksimalkan bola muntahan dan menjadikannya gol. Gol penutup Madrid dilesakan Gonzalo Higuain pada menit ke-76 usai bekerjasama dengan Mesut Ozil dan Karim Benzema.
Ya, mesin gol asal Portugal mencetak dua gol dari tiga gol yang dilesakan Madrid. Hebatnya, gol kedua Ronaldo menjadi gol ke-150 striker berjuluk CR7 itu bersama El Real. Ronaldo menjadi pemain tercepat yang mencetak 150 gol tercepat sepanjang sejarah klub. Hebatnya Ronaldo melakukannya saat baru menjalani 149 laga resmi bersama Madrid.
Hanya dalam rentan waktu tiga musim sejak didatangkan dari MU pada 2009, penyerang seharga Rp 1,5 triliun itu mengukir rekor fantastis. Sayangnya, tak terlihat raut bahagia dalam wajah Ronaldo. Bahkan ia hanya mengacungkan jari telunjuk tangan kanannya ke tribun saat melakukan selebrasi gol, sesuatu yang jarang dilakukan Ronaldo yang gemar meluapkan kegembiraan merayakan gol.
AS.com melaporkan, kuat dugaan selebrasi sederhana ujung tombak 27 tahun itu karena ia kecewa sikap manajemen Madrid yang belum memperpanjang kontraknya. Padahal, Ronaldo sudah menegaskan ingin mengakhiri karier di Santiago Bernabeu.
"Saya tidak merayakan gol karena saya marah. Ini tentang masalah profesional dan klub tahu apa itu. Saya tidak bahagia dan itulah mengapa saya tidak merayakan gol tadi," tegas Ronaldo.
Dugaan lain Ronaldo geram lantaran kalah dalam perebutan pemain terbaik Eropa. Ia dan Lionel Messi dikalahkan playmaker Barcelona, Andres Iniesta yang menjadi pemain terbaik Eropa 2012. "Apakah saya kecewa karena gagal menjadi pemain Terbaik Eropa? “Tidak! Sikap saya ini terkait penghargaan yang diterima Iniesta? Dia (Iniesta) tidak ada hubungannya dengan saya,” seloroh Ronaldo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika