REPUBLIKA.CO.ID, Seorang pembom bunuh-diri menewaskan dirinya sendiri dan dua lainnya dalam serangan bom mobil terhadap sebuah mobil milik konsulat Amerika di Pakistan.
Paling sedikit 19 orang cedera ketika si pelaku menabrakkan mobilnya, yang berisi 110 kilogram bahan peledak menurut polisi, ke sebuah kendaraan jip dari konsulat Amerika.
Serangan itu terjadi dekat kantor badan pengungsi PBB di Peshawar, dan dekat dengan perumahan konsulat Amerika. Pihak berwenang Amerika mengatakan, dua warga Amerika dan dua staff konsulat warga Pakistan terluka.
Tidak ada yang menyatakan bertanggung-jawab atas insiden itu, yang dilukiskan sebagai serangan paling berdarah terhadap warga Amerika di Pakistan dalam waktu lebih dari dua tahun.
Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton, mengutuk kekerasan itu, menyebutnya sebagai serangan "pengecut". Telah terjadi beberapa serangan bunuh-diri yang besar di tahun-tahun belakangan ini di Peshawar.
Pada Jumat, paling sedikit 11 orang tewas ketika sebuah bom mobil meledak di distrik Mattani di kota itu.