REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, menyatakan siap jika dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, menurutnya hal ini akan memperjelas kasusnya. "Panggilan sekarang belum. Apa yang di minta kepada saya, yang saya ketahui akan saya sampaikan semua. Bisa kita membantu KPK mengatasi kasus itu,"ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (4/9).
Dalam pemanggilan nanti juga, menurutnya akan menguatkan posisinya karena dirinya pada saat itu akan sekaligus mengklarifikasi ketidakterlibatannya dalam kasus ini.
Karena, kata dia, tuduhan yang ditetapkan padanya terkait penerimaan uang dalam kasus Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) ini semuanya tidak benar. "Waktu itu katanya saya Butuh uang, lalu diberikannya kapan? Sama siapa? Rumah Soetan? Rumah saya di mana alamatnya? Saya harus klarifikasi. Kalau ke wartawan sudah sering. Maka lebih baik memang di KPK, supaya tidak ada fitnah lagi," tambahnya.
Namun, dia mengakui mengenal tersangka kasus Dirjen Listrik dan Pemanfaatan energi. Menurutnya, tersangka adalah salah satu mitra kerjanya. "Mitra. Saya tak pernah cerita proyek. Menawarkan? Tidak ada nawar-nawarin," ungkap Sutan.