REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan dan pemeriksaan polisi terhadap seorang terduga teroris yang ditangkap di Karang Anyar, Bayu Setiono, mulai menemui titik terang.
Dari hasil pemeriksaan terungkap terduga pelaku teror Farhan, Mukhsin dan Bayu telah merencanakan untuk melakukan pelatihan teror di Merbabu, Boyolali dan Surakarta, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di tiga lokasi tersebut mereka mempersiapkan diri untuk melakukan rangkaian aksi teror. Latihan di Merbabu diperkirakan dilakukan sekitar sebulan atau dua bulan sebelum Ramadhan.
"Kami melihat memang ada niat mereka melakukan aksi teror. Hal itu didukung temuan isi surat di dalam tas pinggang Farhan," kata Boy kepada wartawan, Selasa (4/9).
Isi surat tersebut menjelaskan bahwa mereka bertanggung jawab terhadap pembunuhan polisi di pos pengamanan Singosaren Coyudan di Jalan Rejiman Serengan, Surakarta, Kamis (30/8) sekitar pukul 21.30 WIB.
Dalam surat juga terungkap motif tindakan mereka, yaitu kecewa terhadap penangkapan dan penegakan hukum terkait aksi teror sebelumnya. Surat bertuliskan tangan itu akan jadi kelengkapan barang bukti.