REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Tindakan pemerintah Suriah yang membiarkan terjadinya kerusuhan di negara tersebut menuai kecaman. Kecaman itu datang dari Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan.
"Rezim di Suriah telah menjadi negara teroris. Ini karena Suriah telah melakukan pembantaian terhadap rakyatnya sendiri," kata Erdogan seperti dikutip dari hurriyetdailynews, Rabu (5/9).
Kritikan pedas itu tentunya ditujukan kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Dia menggambarkan Assad sebagai sosok yang penuh darah dari kaki hingga lehernya.
Politikus Turki ini juga mengkritik sikap masyarakat internasional yang acuh tak acuh terhadap masalah ini. Dia menganggap seharusnya masyarakat internasional melakukan tindakan guna menghentikan aksi itu.
Seperti diketahui, Turki merupakan salah satu negara favorit para pengungsi Suriah. Negara tersebut secara terbuka memberikan tempat bagi para pengungsi Suriah. Berdasarkan data yang ada hingga hari ini, tercatat sudah ada 80 ribu orang mengungsi di negara tersebut.