REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 160 seniman Betawi yang kehidupan ekonominya masih memprihatinkan, bakal mendapatkan bantuan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Penerima Jamkesda tersebut juga sudah diseleksi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.

Pemberian Jamkesda itu bakal diberikan saat Lebaran Betawi yang digelar Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Lebaran Betawi akan digelar di lapangan eks Djabesmen Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ketua Komite Politik Bamus Betawi, H.M. Agoest Zakaria mengatakan, kegiatan Lebaran Betawi merupakan kegiatan tahunan yang diadakan Bamus Betawi dan ini merupakan yang kelima kalinya.

Acara ini akan diselenggarakan pada 9-10 September 2012. "Semua etnis di Indonesia tinggal di Jakarta. Kami akan tampilkan 15 kebudayaan yang dianggap sudah merepresentasikan Indonesia pada Lebaran Betawi tahun ini," ujar Agoest kepada wartawan di Balaikota, Kamis (6/9).

"Gubernur DKI Fauzi Bowo secara simbolis menyerahkan bantuan Jamkesda tersebut. Lembaga Kebudayaan Betawi juga akan memberikan penghargaan kepada Mandra yang merupakan artis serta juga tokoh Betawi," paparnya.

Pada acara tersebut, lanjut Agoest, akan ditampilkan kesenian dari berbagai provinsi seperti tari Saman dari Aceh, Gondang Sembilan dari Batak, Reog Ponorogo dari Jawa Timur, dan sebagainya. "Acara Lebaran Betawi menelan biaya sebesar Rp300 juta yang diperoleh dari provinsi. Kalau masing-masing sudin, sudah ada anggarannya dari APBD untuk membangun rumah adat. Bamus tidak memakai sponsor dalam acara ini," tuturnya.

Agoest menambahkan, pihaknya juga mengundang pedagang UKM binaan Bamus Betawi. "Pengunjung ditargetkan sebanyak-banyaknya. Undangan yang disebar sebanyak seribu lembar termasuk kepada 167 kedutaan perwakilan negara asing," ujarnya mengakhiri.