Jumat 07 Sep 2012 16:50 WIB

Durrah binti Abu Lahab, Kisah Kemuliaan Seorang Muslimah (2)

Rep: Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Mendengar perkataan seperti itu, Durrah lalu mendatangi Rasulullah dan menceritakan pengalaman yang tak mengenakkan tersebut.

Lalu Rasulullah SAW mempersilakan Durrah, ''Duduklah!'' Tak lama kemudian, Rasulullah SAW menjadi iman shalat Dzuhur, kemudian duduk di atas mimbar selama satu jam.

Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda, “Wahai manusia sekalian, mengapa aku dicela atas keluargaku? Demi Allah, sesungguhnya syafaatku (pengampunan) akan diperoleh kerabatku, bahkan orang yang keras, lemah, serta besar sekalipun akan memperolehnya pada hari kiamat.”

Ibnu Hajar menyebutnya dalam Al-Ishaabah dengan perkataan, “Diriwayatkan oleh Ibnu Ashim, Thabarani dan Ibnu Mandah, dari jalan Abdurrahman bin Basyar, dan ia adalah dhaif, dari Muhammad bin Ishaq, dari Nafi' dan Zaid bin Aslam, dari Ibnu Umar, dan Sa'id Al-Maqbari dan Ibnu Al-Munkadir, dari Abu Hurairah, dan dari Ammar bin Yasir. Mereka berkata, “Datang Durrah... hingga akhir hadis...” (Al-Ishaabah, juz 7 hal. 634).

Ad-Daruquthni meriwayatkan dalam kitabnya, Bab Ukhwah, dan Ibnu Ady dalam Al-Kaamil serta Ibnu Mandah dari Durrah binti Abu Lahab, dia berkata, “Nabi SAW bersabda, ‘Seorang yang hidup tidak menanggung derita lantaran kejelekan yang diperbuat orang yang sudah mati’.”

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement