REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan dalam menjalankan Program Nasional Kontra Radikal Terorisme tersebut, BNPT berencana akan melibatkan 24 lembaga pemerintah maupun non pemerintah.
“Kami akan melibatkan pula organisasi keagamaan, perguruan tinggi, maupun lembaga swadaya masyarakat," katanya, Senin (10/9).
Lembaga itu antara lain Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Sosial, TNI, Kepolisian RI, Majelis Ulama Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nahdhlatul Ulama, Muhammadiyah, Lazuardi Biru, dan lain-lain.
Diharapkan penggodokan program tersebut bisa segera rampung termasuk perihal anggarannya. Setelah itu bisa dipresentasikan ke depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendapatkan persetujuan. Pemerintah berharap program ini dapat berjalan mulai 2013 mendatang.