Senin 10 Sep 2012 15:43 WIB

3 In 1 Dicabut, Jalanan Lancar

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hafidz Muftisany

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan,  uji coba peghapusan jalur 3 in 1 di empat titik jalan di ibu kota berjalan dengan baik. Bahkan, arus lalu lintas di jalur alternarif, diklaim lebih lancar dari sebelumnya. Uji coba akan dilakukan selama satu bulan ke depan, dan jika berhasil , pencabutan 3 in 1 akan diterapkan seterusnya.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan uji coba Senin (10/9) pagi, di Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Pintu Besar Selatan, arus lalu lintas lebih lancar.

"Jalur 3 in 1 yang dihapuskannya tetap lancar, sementara jalur alternatif juga lebih lancar," ujar Pristono, Senin (10/9).

Dengan kebijakan ini kecepatan kendaraan sepanjang Jalan Majapahit hingga Kota disebutkan Pristono,  mencapai 24,91 kilo meter per jam. Sementara pada jalur alternatif satu, kecepatan kendaraan juga bertambah. Dari 22,2 kilo meter per jam saat tidak diberlakukan 3 in 1 bertambah menjadi 30,1 kilo meter per jam. Sedangkan jalur alternatif kedua, kecepatan kendaraan juga meningkat dari 20,8 kilometer per jam menjadi 24,8 kilometer perjam.

Menurut Pristono, sebagian besar masyarakat telah mengetahui kebijakan tersebut. Sebab, satu minggu sebelum penerapan , sosialisasi telah dilakukan. "Sejak minggu kemarin kan sudah diberitakan oleh media, jadi masyarakat sudah banyak yang tahu," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement