REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan, uji coba peghapusan jalur 3 in 1 di empat titik jalan di ibu kota berjalan dengan baik. Bahkan, arus lalu lintas di jalur alternarif, diklaim lebih lancar dari sebelumnya. Uji coba akan dilakukan selama satu bulan ke depan, dan jika berhasil , pencabutan 3 in 1 akan diterapkan seterusnya.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan uji coba Senin (10/9) pagi, di Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Pintu Besar Selatan, arus lalu lintas lebih lancar.
"Jalur 3 in 1 yang dihapuskannya tetap lancar, sementara jalur alternatif juga lebih lancar," ujar Pristono, Senin (10/9).
Dengan kebijakan ini kecepatan kendaraan sepanjang Jalan Majapahit hingga Kota disebutkan Pristono, mencapai 24,91 kilo meter per jam. Sementara pada jalur alternatif satu, kecepatan kendaraan juga bertambah. Dari 22,2 kilo meter per jam saat tidak diberlakukan 3 in 1 bertambah menjadi 30,1 kilo meter per jam. Sedangkan jalur alternatif kedua, kecepatan kendaraan juga meningkat dari 20,8 kilometer per jam menjadi 24,8 kilometer perjam.
Menurut Pristono, sebagian besar masyarakat telah mengetahui kebijakan tersebut. Sebab, satu minggu sebelum penerapan , sosialisasi telah dilakukan. "Sejak minggu kemarin kan sudah diberitakan oleh media, jadi masyarakat sudah banyak yang tahu," ujarnya.