REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah rumah rusak akibat gempa 4,8 skala richter (SR) yang berpusat di Bogor bertambah banyak. Data sementara menyebutkan, sebanyak 476 unit rumah dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan karena gempa yang terjadi pada Ahad (9/9) dini hari kemarin.
"Data ini baru sementara hingga Senin (10/9) sore,’’ ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, kepada Republika.
Ratusan rumah rusak tersebut tersebar di enam desa Kecamatan Kabandungan yakni Cipeuteuy, Tugu Bandung, Cihamerang, Mekar Jaya, Kabandungan, dan Cianaga. Menurut Usman, rata-rata bangunan rumah tersebut hanya mengalami rusak ringan saja. Sementara yang mengalami rusak sedang sebanyak 17 unit.
Usman mengatakan, bantuan untuk warga untuk korban gempa juga terus berdatangan. Di antaranya berasal dari BPBD Kabupaten Sukabumi, BPBD Provinsi Jabar, Chevron Geothermal Salak (CGS), dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi. Upaya penanganan bencana juga mendapat bantuan dari aparat TNI.
Disamping merusak rumah, guncangan gempa juga turut merusak sebuah sarana irigasi Sabilulungan yang ada di Kampung Dermaga, Desa Cipeuteuy. Dampaknya, sarana pengairan bagi sekitar 70 hektare areal pertanian menjadi terhambat.