REPUBLIKA.CO.ID, Rabi Israel menyebut film anti-Islam tak ubahnya sebagai sampah dan lendiri. Kritikan pedas juga disampaikan Vatikan dalam pernyataannya Rabu (12/9).
"Dampak berbahaya pelanggaran dan hasutan terhadap kepekaan umat Islam sekali lagi jelas," kata juru bicara Vatikan Federico Lombardi dalam pernyataannya.
"Tanggapan akibatnya, kadang-kadang dengan hasil menyedihkan, pada gilirannya memelihara ketegangan dan kebencian serta melepaskan kekerasan," katanya.
"Menghormati keyakinan, naskah, angka dan lambang berbagai agama adalah prasyarat penting bagi kehidupan damai masyarakat," tambahnya.
Film itu menggambarkan Muhammad tolol, hidung belang dan beragama palsu. Dalam satu cuplikan, yang disiarkan di YouTube, Muhammad ditunjukkan berhubungan seksual dengan seorang wanita. Bagi Muslim, itu menghujat, bahkan dalam menunjukkan gambaran Nabi.
Penulis dan sutradara Sam Bacile kepada AP saat berbicara melalui telepon dari tempat rahasia, Selasa (12/9) mengatakan film 'Innocence of Muslims'-nya menyatakan berbiaya lima juta dolar Amerika Serikat (sekitar 50 miliar rupiah), beberapa di antaranya dibayar oleh lebih dari 100 donor Yahudi, kata AP.
Cuplikan film di tengah masalah itu dilansir di Internet dan saluran satelit swasta menunjukkannya. Dalam film itu, aktor dengan logat kental Amerika Serikat menggambarkan Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan.
Film itu mengolok-olok Nabi Muhammad dan menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas, sementara menunjukkan ia tidur dengan wanita, berbicara tentang membunuh anak-anak dan mengacu pada keledai sebagai "binatang Muslim pertama".
Film itu dibuat orang Amerika-Israel Sam Bacile, kata "Wall Street Journal", tapi media Mesir menyatakan beberapa orang Koptik Mesir tinggal di Amerika Serikat terlibat dalam pembuatannya.
Film itu diiklankan pastor bermasalah Florida Terry Jones, yang menuai unjuk rasa pada masa lalu akibat membakar Alquran dan dengan keras menentang pembangunan mesjid di dekat Ground Zero di New York.