Kamis 13 Sep 2012 20:01 WIB

Jon Erizal: Pemulung Perlu Wadah Koperasi

Jon Erizal berdialog di penampungan pemulung
Foto: dokrep
Jon Erizal berdialog di penampungan pemulung

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Calon Gubernur Riau 2013-2018, Jon Erizal mengajak para pemulung di kota Pekanbaru untuk berhimpun dalam wadah koperasi atau badan usaha lainnya. Upaya itu, kata dia, perlu dilakukan untuk mengangkat taraf kehidupan para pemulung.

“Para pemulung adalah aset dan warga masyarakat kita. Jadi perlu mendapat perhatian agar ekonominya dapat terangkat,” ungkap calon gubernur Riau yang diusung PAN, PKS< dan PBB itu. Jon berharap dengan bergabung dalam wadah koperasi atau badan usaha, para pemulung bisa mendapat bantuan melalui program-program pemerintah.

Pengusaha nasional itu menyempatkan diri singgah di tempat penampungan hasil pemulung di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau.

Bendahara Umum DPP PAN itu menyalami para pemulung yang ditemuinya. “Segan saya pak, tangan saya kotor,” kata Marzuki, seorang pemulung, sambil menarik tangannya. Namun, Jon Erizal tetap menyalami para pemulung itu dan menggelar diskusi.

Seorang pemulung, Marzuki menuturkan, dirinya sudah bertahun-tahun menjadi pemulung di kawasan Rumbai.  Barang-barang yang dipulung antara lain tembaga, kuningan, aluminium, besi dan plastik tebal. Dari hasil memulung itu, ia menghidupi dan menyekolahkan tiga orang putrinya. “Bagaimana lagi pak, inilah yang bisa kita kerjakan. Yang penting halal,''ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement