REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton turut mengecam film anti-Islam yang telah memprovokasi kekerasan di negara-negara Arab. Ia menyebut film itu sebagai video yang menjijikan dan tercela.
"Film itu adalah upaya sinisme untuk menyerang orang lain atas keyakinan relijiusnya," kata dia seperti dilansir AP, Kamis (13/9). Meski demikian, Clinton menyatakan semestinya film tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran untuk merusak fasilitas dan menyerang diplomat AS.
Ia menyerukan agar pemerintah negara-negara Arab melakukan upaya pencegahan kemungkinan meningkatnya aksi kekerasan. Saat ini, lanjutnya, AS akan terus memonitor tiap aksi protes di seluruh penjuru Arab.
Sejauh ini, Clinton masih bungkam atas tuntutan para pengunjuk rasa untuk menghukum para pembuat film berjudul 'The Innocence of Muslims' itu.
"AS tidak akan pernah menghalangi warganya untuk mengekspresikan pendapatnya, tak peduli hal itu tidak menyenangkan," tandasnya.