Selasa 18 Sep 2012 14:28 WIB

Ratusan PNS Shalat Istisqa Minta Hujan

Seorang petani mencabut rumput di sawahnya yang kering akibat musim kemarau (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Seorang petani mencabut rumput di sawahnya yang kering akibat musim kemarau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar menggelar shalat istisqa untuk memohon turunnya hujan.

"Jadi, lahirnya kita usaha dengan memperbaiki irigasi dan tanam serentak. Dan bathiniahnya, supaya hujan cepat turun dan tidak cepat menjadi banjir, kita akan shalat istisqa," kata Ahmad Heryawan usai menghadiri acara 'Silaturahim Dengan Penyuluh Pertanian Tahun 2012' di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa.

Catatan Dinas Pertanian Jawa Barat menyatakan Kabupaten Sukabumi menjadi wilayah terparah di Provinsi Jawa Barat yang terkena dampak kekeringan tahun 2012. Biasanya kawasan Pantura seperti Indramayu yang paling parah terkena kekeringan ketika musim kemarau tiba.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jabar, Ir Uneef Primadi, menyebutkan luas lahan pertanian di Kabupaten Sukabumi yang terkena kekeringan mencapai 7.553 hektare. Untuk wilayah Indramayu, luasnya 7.345 hektare disusul oleh Ciamis dengan luas kekeringannya mencapai 5.049 hektare.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement