REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA - Bangladesh memblokir YouTube setelah laman video itu gagal mencatat film anti-Islam 'Innocence of Muslims'. Film tersebut memicu protes di seluruh dunia Muslim.
''Regulator telekomunikasi negara itu memblokir laman tersebut untuk mencegah kekerasan dan kekacauan sosial berkaitan dengan video menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW tersebut,'' kata wakil ketua badan itu, Giashuddin Ahmed, kepada AFP.
Pada Minggu, pihaknya menulis surat kepada Google selaku pemilik situs. Bangladesh meminta Google menghapus klip video dari YouTube.
''Kami mengatakan kepada mereka bahwa video itu bisa memicu kekerasan. Tetapi, mereka tidak melakukan," katanya. "Kemarin kami mengatakan kepada pejabat kita untuk memblokir YouTube. Situs tersebut telah diblokir sejak Senin malam."