Selasa 18 Sep 2012 17:41 WIB

KPK Diminta Usut Dugaan Korupsi PRJ oleh Hartati

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany
Hartati Murdaya
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Hartati Murdaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tersangka kasus penyuapan Bupati Buol, Hartati Murdaya diduga juga terlibat dalam kasus korupsi Pekan Raya Jakarta (PRJ). Terkait hal tersebut, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mendalami kasus tersebut.

''KPK harus mendalami kasus Hartati Murdaya. Misalnya, kasus pengalihfungsian tanah untuk PRJ apakah ada kemungkinan penyuapan terhadap Gubernur. Karena kasus seperti ini biasanya bukan sekali dua kali saja makanya KPK harus dipress,'' kata Adhie, Selasa, (18/9), ketika dihubungi ROL. Dia mendesak KPK untuk segera menyelidiki dan membuka kasus ini. Pejabat mana saja yang terlibat.

Adhie menduga kasus pengalihfungsian tanah untuk PRJ dirasa janggal. Dia menilai pengambil alihan tanah bekas lapangan penerbangan Kemayoran tersebut ada unsur manipulasi.

Seperti diketahui, PT Jakarta International Expo Centre (JIEC) selaku pengelola PRJ dimiliki oleh Hartati Murdaya. Adhi menjelaskan sebelum dimiliki oleh Hartati, saham tersebut dimiliki oleh Perusahaan Swasta Jepang DAIKA, Pemrov DKI Jakarta dan Perusahaan Swasta Nasional Edwar Suryajaya. Lalu, saham dari Edwar tersebut dibeli oleh Hartati. ''Nah, pembeliannya ini diduga sarat akan KKN. KPK harus membuka ini,'' kata dia.

Adhi menjelaskan kenapa KPK harus membuka. Hal ini karena KPK punya instrumen untuk menyelidiki kasus tersebut. Namun, sayangnya Adhie tidak menyebut secara rinci berapa nominal kerugian negara. ''Kerugiannya saya kurang tahu. Namun yang pasti yang harus diselidiki adalah apakah unsur pembayaran pajaknya itu beres atau tidak,'' kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement