Jumat 21 Sep 2012 21:26 WIB

Demo 'Innocence of Muslims' di Pakistan, Dua Bioskop Dibakar

Rep: Umi Lailatul/ Red: Karta Raharja Ucu
Film Innocence of Muslims yang memantik kemarahan umat Islam. (ilustrasi)
Foto: .mstarz.com
Film Innocence of Muslims yang memantik kemarahan umat Islam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PESHWAR -- Demo menentang film 'Innocence of Muslims' di Barat Laut Peshwar, Pakistan, Jumat (21/9), berujung bentrokan. Akibatnya dua gedung bioskop rusak karena dibakar massa.

Puluhan ribu pengunjuk rasa memprotes peluncuran film yang menghina Nabi Muhammad SAW tersebut. Bentrokan dengan polisi tak terhindarkan, sehingga massa melampiaskan kemarahan dengan membakar Bioskop Firdaus.

Demo semakin panas saat polisi menembaki demonstran. Seorang pengunjuk rasa dikabarkan terluka akibat penembakan itu.

Selain Bioskop Firdaus, para pengujuk rasa juga menyerang Bioskop Shama. Mereka marah lalu memecahkan jendela serta membakar gedung bioskop itu.

Demonstrasi besar-besaran itu membuat Pemerintah Pakistan menetapkan hari ini sebagai hari libur nasional. Sehari sebelumnya, bentrokan juga terjadi di Islamabad. Akibat bentrokan itu, 50 orang dikabarkan terluka.

Seperti diketahui, demo menetang film 'Innocence of Muslims' terus bergulir di seantero negara dunia. Bahkan, intensitas demo semakin meningkat setelah majalah Prancis, Charlie Hebdo meluncurkan karikatur Rasulullah SAW.

Ini bukan pertama kalinya, Charlie Hebdo memasang gambar Nabi Muhammad SAW. Pada 2011, kantor surat kabar itu pernah dibom karena menerbitkan gambar Muhammad sebagai sampul depan. (baca: Astaghfirullah, Majalah Prancis Niat Muat Kartun Nabi).

Peluncuran film 'Innocence of Muslims' memicu demonstrasi di Timur Tengah, Eropa, hingga Asia. Sebagian besar aksi demo tersebut berujung dengan bentrokan. Akibatnya, beberapa orang dilaporkan tewas termasuk Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens.

sumber : Press TV
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement