REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Timwas Century mengkritik leletnya kinerja Kejaksaan Agung mengembalikan aset-aset Bank Century di luar negeri. Timwas menilai pemerintah belum serius memburu aset milik pemegam saham terbesar Bank Century, Robert Tantular.
"Kinerja pemerintah belum terlihat secara signifikan. Belum ada upaya yang serius untuk pengembalian itu (aset)," kata anggota Timwas Bank Century DPR, Chairuman Harahap, saat rapat bersama Jaksa Agung Basri Syarief, di Kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta, Rabu (26/9).
Khairuman menuding janji pemerintah mengembalikan aset Bank Century di luar negeri hanya sebagai alat pencitraan. Tak ada langkah konsisten dari pemerintah untuk merealisasikan janji itu.
Menurut Khairuman bila pemerintah kesulitan menarik aset-aset Bank Century di luar negeri mestinya pemerintah menjelaskan ke publik Publik berhak tahu sejauh mana langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah.
"Aset-aset Century kan diburu di luar negeri sejauh mana penemuan dari pemerintah?" ujar Chairuman.