REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menegaskan Pemerintah Amerika Serikat tidak terlibat dalam film 'Innocence of Muslims'. Ia menyebut film yang disutradari warga AS berarah Yahudi, Sam Bacile itu, adalah film kasar dan menjijikkan.
"Ini tidak hanya menghina orang muslim, tapi juga Amerika. Karena kami adalah negara yang menyambut orang dari ras dan kepercayaan apapun. Kami adalah rumah bagi para warga Muslim yang berada di seantero negeri kami," kata Obama ketika berbicara dalam Sidang Mejelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, AS, Selasa (25/9) kemarin.
Seperti dinukil AFP, meski mengecam film tersebut, Presiden Obama menyatakan pemerintahnya tidak akan melarang peredaran film yang mematik kemarahan umat Islam dunia. Obama justru menekankan semua pihak di dunia harus menghentikan kekerasan dan ekstrimisme dalam menanggapi pernyataan-pernyataan yang tidak dapat diterima.
"Saya tahu ada yang bertanya kenapa kami tidak melarang saja video seperti itu. Jawabannya adalah ini diamanatkan oleh hukum yang kami miliki: Undang-Undang kami melindungi hak kebebasan berbicara," tegas Obama. (baca: Obama: Saya tak Bisa Larang Film Anti-Islam).