Kamis 27 Sep 2012 08:51 WIB

SAR Teruskan Cari 18 Korban KM Bahuga

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hafidz Muftisany
Seorang warga melihat data nama-nama korban dalam kecelakaan kapal Bahuga Jaya dengan Kapal Kargo di pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/9)
Foto: Republika/Agung Supri
Seorang warga melihat data nama-nama korban dalam kecelakaan kapal Bahuga Jaya dengan Kapal Kargo di pelabuhan Merak, Banten, Rabu (26/9)

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI – Tim SAR dan elemen lainnya masih melanjutakan pencarian korban tabrakan KMP Bahuga Jaya dengan kapal tanker Norgas Chathinka berbendara Norwegia, di perairan  Selat Sunda dekat Pulau Rimau, empat mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Kamis (27/9) pagi. Diperkirakan sekitar 18 penumpang lagi belum ditemukan, kemungkinan terjebak dalam mobil dan kapal yang karam.

Kapolda Lampung, Brigjen Pol Jodie Rooseto, Kamis (27/9), menegaskan tim masih terus melakukan pencarian korban yang terjebak dalam kapal yang karam. Sedangkan korban yang tenggelam di luar kapal sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi baik yang selamat maupun korban yang meninggal.

“Sampai sekarang pencarian masih terus dilanjutkan untuk mencari kemungkinan ada korban lainnya yang terperangkap dalam kapal,” kata Kapolda Jodie Rooseto.

Kapolda menyatakan jumlah korban yang selamat sebanyak 172 orang penumpang termasuk awak KMP Bahuga Jaya, 75 korban penumpang selamat dibawa ke Pelabuhan Merak, Banten, dan 97 penumpang lainnya dilarikan ke Pelabuhan Bakauheni. Mereka yang selamat, kata Kapolda, dibawa dengan KMP yang melintas di perairan Selat Sunda dan kapal tag boat milik PT ASDP.

Ia mengatakan dari jumlah yang selamat, masih sekitar ada 17 atau 18 orang lagi yang belum ditemukan petugas. Menurutnya, kemungkinan korban-korban tersebut berada di dalam kapal yang karam, atau berada terjebak dalam mobil. Petugas penyelamat masih kesulitan menembus dalam kapal yang karam karena kondisi cuaca di tengah laut belum kondusif.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement