REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Manajer Arsenal, Arsene Wenger meminta kepada Theo Walcott agar bersikap lebih sabar. Walcott menginginkan agar ia diturunkan sebagai striker, bukan pemain sayap.
Walcott tidak ingin menepuk dada. Paling tidak, Wenger telah melihat sendiri kesungguhan Walcott dalam sejumlah laga. Walcott menyumbang dua gol ketika Arsenal melumat Coventry City dengan 6-1 pada pertandingan putaran ketiga Piala Liga, di Emirates, Rabu (26/9).
Selama beberapa tahun belakangan ini, Wenger mendaulat Walcott agar menempati posisi sebagai pemain sayap. Ketika ia didatangkan dari Southampton pada 2006, pemain berusia 23 tahun itu dijanjikan posisi sebagai striker.
Durasi kontrak Walcott di kubu Emirates sisa enam bulan. Walcott lantas menolak kontrak baru berdurasi lima tahun dan tawaran gaji senilai 75 ribu poundsterling.
Wenger tidak ingin terkena "amnesia". Pelatih asal Prancis senantiasa ingat bahwa ia pernah melontarkan janji untuk menurunkan Walcott sebagai striker.
Musim kompetisi ini, Walcott baru tampil dalam empat laga membela Arsenal. Memang, Wenger tidak begitu ingin terkena amnesia dengan krisis gelar yang menerpa Arsenal.
Di bawah Wenger, The Gunners tidak pernah lagi meraih gelar Piala Liga Inggris. Arsenal hanya dua kali lolos ke final, yakni pada 2007 dan 2011.
"Saya tidak menentang usulan dia, karena kami sedang menghadapi kompetisi besar di depan mata. Kami punya formula berbeda dan penampilan tim selama ini oke saja," kata Wenger sebagaimana dikutip dari SkySports.
"Waktunya akan tiba, karena itu saya minta dia agar lebih bersabar. Ia memang tampil sebagai striker yang tajam. Penampilannya sebagai pemain depan terlihat luar biasa," katanya juga. "Kami ingin ia tetap berada di sini, saya senantiasa mengulangi perkataan itu. Kami semua profesional, dan senantiasa ingin agar selalu berkata dan bertindak profesional," kata Wenger.
Ikuti Whatsapp Channel Republika