Kamis 27 Sep 2012 20:35 WIB

Pengacara Sebut FR Siswa Berprestasi

 Orang tua almarhum Alawy Yusianto, Ibu Endang Puji (tengah) menyaksikan prosesi pemakaman anaknya Alawy Yusianto di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9). Almarhum siswa SMA 6 Alawy ditusuk dengan celurit ketika terjadi tawuran pel
Foto: ANTARA/M Agung
Orang tua almarhum Alawy Yusianto, Ibu Endang Puji (tengah) menyaksikan prosesi pemakaman anaknya Alawy Yusianto di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9). Almarhum siswa SMA 6 Alawy ditusuk dengan celurit ketika terjadi tawuran pel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka pembacokan siswa SMAN 6, FR, disebut seorang siswa yang tempramental. FR juga pernah tidak naik kelas sebanyak dua kali.

Nazaruddin Lubis, pengacara FR mengakui kliennya pernah tidak naik kelas. Namun hal itu, tutur Nazaruddin, lantaran tingkat faktor kehadiran saja.

"Kalau dari nilai-nilainya bagus, dia siswa berprestasi," kata Nazaruddin, Kamis (27/7).

Ia juga mengatakan, tindakan yang dilakukan FR bukan kriminal, tapi kenakalan remaja.

"Karena kalau kriminal itu tindak pidana bersekongkol," ujar Nazzarudin.

FR ditangkap di Yogyakarta, Kamis (27/9) pagi. Usai ditangkap, FR langsung diterbangkan ke Jakarta dan menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement