Sabtu 29 Sep 2012 12:08 WIB

OIC: Perlu UU Internasional Kebencian Agama

Para menteri luar negari anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam sesi befoto bersama. (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Para menteri luar negari anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam sesi befoto bersama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Para menteri luar negeri dunia Islam, Jumat (28/9), menyerukan penegakan hukum terhadap praktik dan aktivitas yang mengobarkan 'kebencian terhadap agama'. Seruan itu disampaikan seraya mengecam film yang dibuat oleh seorang warga Amerika yang melecehkan Islam hingga memicu protes mematikan di sejumlah negara.

Menteri dari 57 negara Organisasi Kerjasama Islam (OIC), seperti dilaporkan AFP, menyatakan kebebasan berekspresi seharusnya digunakan dengan penuh 'tanggung jawab:

Mereka juga meminta pemerintah di penjuru dunia mengambil langkah yang sesuai, termasuk langkah hukum yang diperlukan demi melawan perbuatan yang mengarah kepada kebencian, diskriminasi dan kekerasan berdasar agama.

Para menlu OIC bertemu di sela Majelis Umum PBB, di mana film Innocence of Muslim di Internet dikecam luas, bersama dengan kematian empat diplomat AS yang terbunuh dalam protes berujung kekerasan di Libya atas video tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement