REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Cina melakukan provokasi terhadap Jepang dalam sengketa pulau dengan memasang iklan besar di harian utama Amerika Serikat. Saat para pemimpin dunia berkumpul di New York dalam rangka Sidang Umum PBB, Cina menaruh persoalan sengketanya dengan Jepang di halaman New York Times dan Washington Post.
China Daily, alat komunikasi Partai Komunis dan surat kabar resmi berbahasa Inggris di Cina, menaruh halaman penuh iklan hari Jumat di New York Times dan Washington Post.
Headline iklannya berbunyi, "Diaoyu Islands Belong to China" (Kepulauan Diaoyu Milik China) di atas gambar rangkaian pulau di Laut Cina Timur yang berwarna. Disitu juga ditulis, "telah menjadi wilayah warisan Cina sejak zaman purbakala"
Kepemilikan pulau tersebut telah menjadi penyebab utama memburuknya hubungan Cina dengan Jepang. Pulau tak berpenghuni yang kaya akan kandungan gas itu, dikelola oleh Jepang selama bertahun-tahun. Kemudian diklaim oleh Cina dan Taiwan, masing-masing menyebutnya Diaoyu dan Tiaoyutai.
Sengketa yang memburuk terlihat dengan jelas pada Sidang Umum minggu ini. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton meminta Cina dan Jepang agar menyelesaikannya dengan kepala dingin.
Pada September, Jepang membawa rangkaian- dikenal Jepang dengan Pulau Senkaku- dibawah kendali negara bagian melalui "pembelian" dari pemilik privat.
Juru bicara konsulat Jepang di New York membela kepemilikan Jepang atas pulau itu tapi tidak memberi komentar perihal pemuatan iklan yang dilakukan pihak Cina.