Senin 01 Oct 2012 03:31 WIB

Sarsak Tolak Undangan Barcelona

Rep: erik purnama putra/ Red: Taufik Rachman
Mahmoud Sarsak
Foto: Mondoweiss.net
Mahmoud Sarsak

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA — Penyerang timnas Palestina, Mahmoud Al Sarsak dilaporkan menolak undangandari Barcelona FC untuk menonton laga El Clasico kontra Real Madrid di Nou Camp pada Ahad, 7 Oktober waktu setempat.

Seperti ditulis Electronicintifada.net, akhir pekankemarin, penolakan Sarsak lantaran tidak ingin duduk bersama dengan tentara Israel dan mantan tawanan perang Palestina, Gilad Shalit.

Dalam pernyataan resminya, Barcelona mengundang Sarsak, bersama dengan dua pejabat Federasi Sepak Bola Palestina (PFF), Duta Besar Palestina Musa Amer Odeh, dan Presiden PFF Jibril Rajoub. Ketiganya diundang untuk menenangkan kemarahan yang meningkat terkait undangan khusus Blaugrana kepada Shalit.

Keputusan petinggi Barcelona itu membuat puluhan klub sepak bola Palestina mengutuk dan memboikot raksasa Catalan itu.Penguasa Jalur Gaza, Hamas dan warga setempat merasa marah dan bergabung dalam aksi solidaritas aktivis di Spanyol.

Meski tidak sedikit warga Jalur Gaza merupakan Barcelonistas, namun mereka tidak terima Barcelona menghormati tentara Zionis. Alhasil semua pemberitaan tentang Barcelona dicekal.

Kepada blogger The ElectronicIntifada, Shahd Abusalama, Sarsak menegaskan penolakannya hadir di NouCamp. Setelah berbicara dengan Sarsak, Abusalama lewat twitter menyatakan, “Dia bilang pada saya, penolakan melihat pertandingan sudah pasti jika Shalit ada karena dipanggil untuk (undangan) normalisasi ini.”

Menurut Sarsak, menghadiri undangan itu sementara ada Gilad Shalit di sana, “dapat menimbulkan kesan negatif bagikepentingan Palestina.”  Mahmoud Sarsak mendekam dalam penjara Zionis Israel selama tiga tahun tanpa dakwaan dan tanpa persidangan.

Sarsak melakukan mogok makan selama tiga bulan hingga nyaris meninggal dunia, sebelum akhirnya Zionis mengeluarkannya dari tahanan pada Juni lalu.

Shalit adalah kopral Angkatan Bersenjata Israel (IDF) yang sempat diculik oleh pasukan bersenjata Hamas pada Juni 2006. Ia ditahan selama lima tahun sebelum dibebaskan sebagai opsi pertukaran seribu tahanan pejuang Palestina pada Oktober 2011.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement