Senin 01 Oct 2012 10:27 WIB

323 Produk Perikanan Indonesia Bersertifikasi Internasional

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah pekerja menjemur ikan asin di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Ahad (11/9). Saat ini harga ikan asin di Ibu Kota merosot tajam, sekitar 40 persen. (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah pekerja menjemur ikan asin di Perkampungan Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Ahad (11/9). Saat ini harga ikan asin di Ibu Kota merosot tajam, sekitar 40 persen. (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 323 produk perikanan asal Indonesia mendapat sertifikasi standar nasional Indonesia (SNI). Sertifikasi tersebut merujuk pada standar codex internasional guna menjamin produk yang dipasarkan bermutu baik dan aman.

Menurut Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gellwynn Jusuf, telah terjadi perubahan paradigma tentang komoditas perikanan. "Bukan sekedar memenuhi kebutuhan pangan tapi menjadi kesadaran akan keamanan produk yang dikonsumsi dan budidaya yang dilakukan," katanya pada pembukaan Codex Committee on Fish and Fishery Product, Senin (1/10).

Karenanya, pemerintah berkomitmen untuk aktif dalam hal ini. Bahkan, kata dia, pemerintah mendukung penuh upaya melindungi kesehatan konsumen dan praktik perdagangan yang adil pada para pembeli.

Ia pun memaparkan, dengan sertifikasi tersebut, pihaknya yakin penerimaan dari produk perikanan bakal meningkat. "Ini bakal meningkatkan penerimaan kita dalam transaksi perdagangan internasional," jelasnya.

Hal senada juga diutarakan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HT) KKP Saut Hutagalung. Dengan sertifikasi ini, ia menuturkan pemerintah optimis bisa membidik sejumlah pasar baru. Di antaranya, Afrika Selatan dan Nigeria untuk makanan kaleng. "Kedua negara ini menjadi pintu masuk di Afrika," tegasnya.

Selain itu pihaknya juga akan mencoba masuk ke pasar ikan tuna di Spanyol dan Portugal. Indonesia juga akan masuk ke pasar Eropa Timur terutama negara non Uni Eropa, seperti Rusia dan Ukraina.

Ia pun setuju hal ini akan meningkatkan penerimaan negara. Namun sayangnya pihaknya masih enggan menuturkan berapa persen kenaikan bisa terjadi.

Pada semester pertama 2012 ini, ekspor produk perikanan Indonesia tercatat sebesar 1,9 miliar dolar AS atau naik 17,92 persen dibanding periode yang sama 2011 lalu. Hingga akhir 2012 nanti, pemerintah mematok eskpor perikanan mencapai 4,2 miliar dolar AS.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لٰكِنِ الرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ مِنْهُمْ وَالْمُؤْمِنُوْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَالْمُقِيْمِيْنَ الصَّلٰوةَ وَالْمُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَالْمُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ اُولٰۤىِٕكَ سَنُؤْتِيْهِمْ اَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ
Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam di antara mereka, dan orang-orang yang beriman, mereka beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad), dan kepada (kitab-kitab) yang diturunkan sebelummu, begitu pula mereka yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat dan beriman kepada Allah dan hari kemudian. Kepada mereka akan Kami berikan pahala yang besar.

(QS. An-Nisa' ayat 162)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement