REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Jamaah haji Indonesia terus berdatangan ke Tanah Suci, Makkah. Rombongan pertama jamaah haji Indonesia tiba di Makkah, Ahad (30/9). Hingga Senin (1/10) dini hari, sebanyak 5.327 jamaah telah sampai di kota suci pertama bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah umrah dan haji.
Kedatangan jamaah haji itu disambut langsung Ketua Muasasah Asia Tenggara, Zuhair bin Abdul Hamid Sedayu; Ketua Misi Haji Indonesia, Syairozi Dimyathi; dan Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat. Para petinggi Muasasah Asia Tenggara juga tampak menyambut kedatangan jamaah haji di Sektor I wilayah Mahbas Jin itu.
‘’Selama berada di Tanah Suci ini, jamaah haji Indonesia harus hemat dalam segala hal,’’ ujar Syairozi Dimyati kepada Republika di sela-sela menyambut kedatangan jamaah asal Tangerang, Banten di perumahan nomor 106, Sektor I wilayah Mahbas Jin, Ahad (30/9) siang waktu Arab Saudi.
Menurut Syairozi, jamaah harus menghemat tenaga. ‘’Puncak haji masih jauh, jamaah perlu menjaga stamina,’’ kata dia. Jamaah diminta mengatur waktu untuk beribadah di Masjidil Haram. Dalam sehari, jamaah bisa beribadah di Masjidil Haram dua sampai tiga waktu shalat lima waktu. Hal itu perlu dilakukan agar jamaah tak mengalami kelelahan.
Selain itu, kata Saerozi, jamaah haji Indonesia juga perlu menghemat materi. Ia menyarankan agar jamaah tak boros selama di Tanah Suci, mengingat mereka akan tinggal selama 26 hari lagi. Jamaah haji Indonesia dikenal paling suka berbelanja. Tak heran jika di setiap toko atau kios selalu dipenuhi jamaah haji Indonesia.
‘’Jamaah haji juga harus menghemat air dan listrik,’’ papar Syairozi. Pasokan air di Tanah Suci terbilang terbatas. Jamaah diminta untuk menggunakan air sesuai kebutuhan, karena kondisinya berbeda dengan di tanah air. ‘’Jangan lupa pula, listrik harus dimatikan jika akan meninggalkan pemondokan.’’
Pihaknya berharap agar jamaah dapat mengoptimalkan ibadahnya selama berada di Tanah Suci. ‘’Semoga pelaksanaan haji tahun ini bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti,’’ ucap Syairozi. Hingga saat ini, kata dia, proses pelayanan terhadap jamaah berlangsung sesuai dengan harapan.