REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PSSI Halim Mahfudz menegaskan pihaknya akan melakukan pemanggilan-pemanggilan terhadap pemain terbaik untuk memperkuat Timnas Indonesia yang tetap di bawah yurisdiksi badan sepak bola nasional itu.
"Kalau ada pemain yang menolak dipanggil timnas, maka mereka akan mendapatkan peringatan. Begitu pula klub yang menolak melepaskan pemainnya ke timnas," tegas Halim usai rapat Exco PSSI yang dilansir situs IPL, Selasa.
Dan kalau mereka menolak terus, sambung Halim, bisa dikenai sanksi. Masalah itu telah dibahas dalam rapat Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia, 21 September lalu. "Saya kira peringatan cukup dua kali," katanya.
Surat pemanggilan tidak hanya dikirim kepada pemain bersangkutan, tapi juga kepada klub asal dan disampaikan kepada AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) serta FIFA.
"Sehingga kalau nanti ada penolakan itu, AFC maupun FIFA sudah tahu mulai dari depan. Kemarin (Minggu) saya sudah lihat daftar nama yang akan dipanggil," kata Halim.
Seperti diketahui, pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar memanggil kembali sejumlah pemain Indonesia Super League (ISL) ke dalam tim yang akan berlaga di Piala AFF 2012 di Malaysia, November-Desember 2012.
Di antara mereka ada nama Firman Utina, Bambang Pamungkas (Bepe), dan Ahmad Bustomi. Ketiga pemain ISL tersebut sebenarnya pernah dipanggil mempekuat timnas dan sempat menjalani Training Camp (TC) beberapa bulan lalu bersama pemain ISL lainnya, Ponaryo Astaman dan M Ridwan.
Mereka pun sempat melakoni uji coba melawan Valencia Agustus lalu.Tapi belakangan mereka meninggalkan TC karena tidak mendapat ijin dari klub masing-masing.
Dengan adanya hasil rapat JC di Kuala Lumpur lalu--yang salah satu keputusannya hanya mengakui satu Timnas Indonesia di bawah PSSI--Nil Maizar pun memanggil ulang para pemain ISL.
Sebelumnya ada keputusan JC timnas didominasi para pemain Indonesian Premier League (IPL). Total ada 31 pemain yang dipanggil Nil, dan delapan di antaranya berasal dari ISL.