Selasa 02 Oct 2012 16:05 WIB

Pelayanan Haji oleh Saudi Harus Diperbaiki

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hafidz Muftisany
Lempar Jumrah yang sering tak sesuai kapasitas jamaah haji
Foto: AP Photo
Lempar Jumrah yang sering tak sesuai kapasitas jamaah haji

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Komite Nasional Haji Arab Saudi terus bersolek menyambut musim haji tahun ini. Namun ada beberapa catatan terkait pelayanan haji yang harus diperbaiki. Ketua Komite Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas King Abdul Aziz, Khalid Maimani, mengatakan pemerintah perlu memperhatikan dinamika ekonomi yang terjadi selama musim haji ini.

Sebab, pelayanan yang diberikan oleh perusahaan organisasi haji masih tetap konstan selama 30 tahun terakhir ini. Maimani mengatakan, salah satu contohnya adalah jembatan Jamrat, meskipun jembatan tersebut termasuk dalam jembatan yang cukup besar, tidak cukup untuk menanggulangi kemacetan. Padahal jembatan tersebut memiliki lima lantai, memiliki lebar seluas 18 meter dan juga ada 12 akses pintu keluar dan masuk.

Lebih lanjut, Maimani juga mengatakan bahwa, Komite Nasional Haji juga perlu menemukan solusi yang tepat, ketika nantinya musim haji berlangsung saat musim panas. Dimana, suhu udara di Makkah dan tempat-tempat suci lainnya akan meningkat.

Sementara itu, Direktur Pelatihan Petugas Keamanan Saudi, Brigadir Nasser Al-Mutairi, mengatakan, pihaknya telah memasang papan petunjuk dengan semua bahasa di Makkah. Hal ini ditujukan agar para jamaah haji tidak tersesat. Dia mengatakan bahwa petugas keamanan di dua masjid besar di Tanah Suci akan memberikan keamanan dan menjamin keselamatan para jamaah haji selama berada di Saudi.

Selain itu, penjagaan juga akan diperketat di daerah Makkah dan Madinah. Komite Nasional Haji menilai, pemerintah Saudi memiliki sistem pengamanan yang cukup bagus dan mampu mengatur keramaian dan kepadatan jamaah yang akan terjadi.

Sebab, pemerintah Saudi sudah bertahun-tahun berurusan dengan kedatangan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia yang memiliki kewarganegaraan yang berbeda, bahasa, budaya, serta aliran Islam yang berbeda-beda

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement