REPUBLIKA.CO.ID, TURIN — Massimo Carrera mengakui Juventus bermain di bawah performa saat ditahan imbang juara Liga Ukraina, Shakhtar Donestsk, di Juventus Stadium, Rabu (3/10) dini hari. Caretaker I Bianconeri itu memuji penampilan Shakhtar yang dinilainya mampu jadi ancaman tim manapun di Liga Champions.
“Kami hari ini mendapat lawan yang sangat tangguh. Saya sejak awal sudah memprediksi bahwa laga ini tidak akan mudah,” ujar Carrera seperti dilansir Football Italia.
Apa yang dikatakan Carrera tercermin dalam 90 menit laga. Shakhtar yang tampil menyerang, mampu membungkam sekitar 30 ribu publik Juventus Stadiom lewat gol Alex Teixeira di menit ke 23. Beruntung, Juventus cepat bangkit dan mencetak gol balasan lewat tendangan Leonardo Bonucci, dua menit berselang.
“Yang saya senang adalah kami mampu merespons ketinggalan dengan cepat,” ujar Carrera.
Di laga tersebut, Carrera mengganti dua penyerangnya, Mirko Vucinic dan Alessando Matri, dengan Sebastian Giovinco serta Fabio Quagliarella, di babak kedua. Terkait pergantian dua penyerangnya, Carerra memberikan penjelasan. “Kami ingin memasukkan penyerang yang bisa melakukan pressing dan penjagaan sejak di zona permainan Shakhtar. Kami ingin ada penyerang yang mematikan Fernandinho," katanya.
Strategi yang coba diracik Juventus ini nyaris berujung petaka. Ini karena Fernandinho justru kerap lepas dari penjagaan bek Juventus dan mengirim umpan berbahaya ke depan gawang Buffon.