Rabu 03 Oct 2012 22:23 WIB

Jamaah Keluhkan Antrean di Asrama Haji

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dewi Mardiani
Calon jamaah haji Indonesia (ilustrasi)
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Calon jamaah haji Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Beberapa calon haji (calhaj) mengeluhkan masih terdapatnya antrean panjang pengurusan berbagai administrasi dan kesehatan saat masuk asrama haji. Antrean panjang di aula asrama tersebut membuat stamina jamaah mulai tidak tahan lagi.

“Seharusnya jangan lagi jamaah disuruh antre panjang berdiri hanya ingin menyerahkan dokumen dan kesehatan. Bagaimana kalau petugasnya yang keliling menemui jamaah, soalnya yang berangkat haji ini sudah tua-tua,” keluh Suratmin, JCH asal Kabupaten Lampung Timur, di Bandar Lampung, Rabu (3/10).

Ia mengungkapkan, seharusnya antrean tidak perlu terjadi lagi, karena sebelum perjalanan jauh, jamaah harus menghemat energi untuk menghadapi ibadah yang lebih berat lagi. Belum lagi, banyak jamaah yang tidak kuat lagi dan tidak ada keluarga yang menemaninya.

“Saya minta pemerintah mengubah konsep ini, petugas yang datangi jamaah di tempat duduknya, karena petugas masih muda-muda, jangan dibalik yang tua-tua disuruh antre,” katanya.

Sejak calhaj masuk asrama haji Rajabasa, komplek Islamic Center Rajabasa, Bandar Lampung, pada 27 September 2012, terdapat 450 jamaah asal Lampung Timur pertama masuk asrama, sebelum berangkat pada 28 September 2012. Namun, calhaj belum bisa masuk kamar sebelum ada pemeriksaan dokumen dan kesehatan terakhir.

Ironisnya, jumlah jamaah yang ratusan tersebut, membuat jamaah harus antre berdiri berjam-jam menunggu giliran, sebelum dapat jatah kamar.

Kepala Bidang Urusan Haji Kanwil Kemenag Lampung, Abdul Basit, mengatakan sudah menjadi prosedur sebelum jamaah masuk kamar harus diperiksa dokumen dan kesehatan terakhir oleh petugas medis Kantor Kesehatan Pelabuhan Panjang. “Sudah biasa, jamaah harus berkumpul dulu diperiksa dokumennya dan periksa kesehatan terakhir,” ujar Abdul Basit.

Menurut dia, setiap jamaah harus diperiksa kelengkapan dokumen administrasinya sebelum keberangkatan ke pesawat besok paginya. “Jangan ada lagi kekurangan dan masalah pada besok paginya, jadi harus diperksa ketat,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement