Kamis 04 Oct 2012 17:05 WIB

KPK Diminta Tangkap Djoko Susilo

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Fernan Rahadi
 Gubernur Non Aktif Akademi Kepolisian, Irjen Pol Djoko Susilo, memasuki gedung Bareskrim, untuk menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, (24/8).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur Non Aktif Akademi Kepolisian, Irjen Pol Djoko Susilo, memasuki gedung Bareskrim, untuk menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Peduli Pemberantasan Korupsi, Kamis (4/10), mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendukung KPK untuk segera menangkap tersangka kasus korupsi simulator SIM di Korlantas Polri, Irjen Pol Djoko Susilo.

Kelompok yang terdiri dari aktivis anti korupsi itu datang ke kantor KPK dengan menggunakan pakaian serba hitam. Mereka membawa puluhan pamflet mulai dari yang bertuliskan'Save KPK' hingga 'Tangkap Jenderal Djoko'.

 

Di antara aktivis-aktivis tersebut adalah Usman Hamid, Anita Wahid, Bambang Widodo Umar, Efendi Ghazali, Eep Saifullah Fatah, mantan anggota HAM MM Billah, Yenti Ganarsih, Todung Mulya Lubis, Teten Masduki, Romo Benny, Gus Choi, KH Maman Imanul Haq Majalengka, Atika Makrim, Ezki Suyanto, Asep Iwan Irawan (Mantan Hakim), dan Tamrin Amal Tamagola (Sosiolog).

 

Menurut salah satu aktivis, Usman Hamid,  sebenarnya aksi yang dilakukan hari ini rencananya akan dilakukan besok, Jumat (5/10). Para aktivis anti korupsi itu ingin mendesak KPK untuk langsung menangkap Djoko pada pemeriksaan besok.

"Kita khawatir besok  Djoko yang dijadwal diperiksa KPK tidak datang ke pemeriksaan. Makanya kita datang hari ini untuk antisipasi itu. Kami mendukung KPK dalam melakukan penanganan kasus-kasus khususnya simulator SIM," kata Usman di kantor KPK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement