REPUBLIKA.CO.ID, Orang yang berziarah ke makam Rasulullah SAW harus menjaga tata krama dan memanjatkan doa dengan benar. Para ulama sudah berijtihad tentang boleh tidaknya berdoa sambil menghadap makam Rasulullah.
Diriwayatkan bahwa seseorang bertanya kepada Imam Malik, "Wahai Abu Abdillah, apakah aku harus menghadap kiblat saat berdoa ataukah aku harus menghadap ke makam Rasulullah ini?” Imam Malik menjawab, "Untuk apa engkau berpaling darinya sedangkan beliau adalah wasilahmu dan wasilah bapakmu Adam AS kepada Allah SWT kelak di hari kiamat? Menghadaplah ke makam Rasulullah dan mintalah syafaat beliau maka Allah akan memberimu syafaat!”
Dalam syarah kitab as-Syifa’ disebutkan bahwa mendatangi makam Rasulullah, menghadap ke arahnya sambil membelakangi kiblat lalu mengucapkan salam kepada beliau, Abu Bakar, dan Umar, kemudian kembali lagi ke tempat semula dan berdoa hukumnya sunnah.
Ibnu Taimiyah dengan mengutip riwayat dari Ibnu Wahab menyatakan bahwa Imam Malik berkata, “Jika (ingin) mengucapkan salam kepada Rasulullah maka hadapkanlah wajahmu ke makam beliau, jangan ke arah kiblat, mendekatlah, ucapkan salam dan berdoalah, namun jangan menyentuh makam beliau dengan tangan!"
Namun dalam versi yang berbeda, Ibnu Taimiyah berkata, “Para ulama sepakat untuk menghadap ke arah kiblat, dan mereka berselisih mengenai berdoa dengan membelakangi kuburan Rasulullah."