Jumat 05 Oct 2012 04:20 WIB

Dua Jamaah Haji Asal Padang Kena Tipu di Masjidil Haram

Jamaah haji sedang berada di Masjidil Haram
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji sedang berada di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKKAH -- Jamaah calon haji Indonesia kembali menjadi korban penipuan saat beribadah di Masjidil Haram. 

Kamis (4/10), dua jamaah calon haji asal kloter 4 embarkasi Padang ditipu oleh oknum warga negara Indonesia. Kedua jamaah itu adalah pasangan suami-istri.

Korban penipuan itu bernama Jawanus Boreh bin Boreh dan Ashari bin Samsuir. Akibat penipuan itu, Jawanus kehilangan uang tunai sebesar Rp 4 juta dan dokumen haji.

''Sedangkan, istrinya kehilangan uang sebesar 1.500 riyal dan dokumen haji,'' ujar Kepala Seksi Pengamanan  Daerah Kerja Makkah, Letkol Jaetul Muchlis Basyir.

Hingga kini, total jamaah calon haji yang menjadi korban penipuan di Masjidil Haram mencapai lima orang.  

Sebelumnya, seorang jamaah haji Indonesia menjadi korban penipuan saat berada di Masjidil Haram. Korban itu bernama Salewang Abdurahman (67) kloter 3 dari embarkasi Ujungpandang.

Jamaah yang tinggal di sektor VII itu mengalami kerugian sebesar Rp 5,3 juta dan 700 riyal. Korban ditipu orang berkewarganegaraan Indonesia seusai melaksanakan umroh.

Menurut Kepala Seksi Pengamanan, Letkol Jaetul Muchlis Basyir, aksi kejahatan itu menimpa jamaah haji Indonesia seusai menunaikan umrah.

Sebelumnya, dua jamaah haji Indonesia juga menjadi korban penipuan. Mereka adalah Maryam dari embarkasi Ujungpandang.

Menurut Jaetul, Maryam terpisah dari rombongannya saat menunaikan thawaf. Dalam kondisi kebingungan, Maryam didatangi oleh seorang warga negara Indonesia yang berpura-pura hendak membantu. Orang tersebut menanyakan identitas dengan mengambil tas jamaah haji yang tersesat itu.

''Pada saat itulah, pelaku mengambil uang jamaah sebesar Rp 5 juta dan 50 riyal,'' tutur Jaetul.

Kasus kedua menimpa Saprin jamaah kloter 2 embarkasi Medan. Menurut Jaetul, Satrim juga terpisah dari rombongannya seusai menunaikan sai. 

''Saat akan keluar dari Bab Umrah, dia didekati orang Indonesia yang pura-pura akan membantu jamaah,'' papar Jaetul. Pelaku kembali menanyakan identitas jamaah yang menjadi sasaran aksi kejahatannya. Pada saat jamaah lengah, pelaku membawa kabur tas kecil milik korban yang berisi uang sebesar 3.000 riyal, satu buah handphone, dan buku kesehatan.

Seksi Pengamanan Daker Makkah langsung menyebar petugas dari TNI dan Polri untuk menyamar di sekitar Masjidil Haram. ''Tahun lalu juga banyak pelaku yang tertangkap. Rata-rata pelakunya orang Indonesia dan modusnya juga sama.'

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement