REPUBLIKA.CO.ID,GRESIK--Sebanyak 19 calon haji asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur batal berangkat, enam di antaranya karena meninggal dunia dan 13 orang lainnya beralasan sakit serta ada penugasan kedinasan.
Kepala Seksi Pelayanan Haji, Kementerian Agama Kabupaten Gresik, Khoiruddin Usman, Sabtu mengatakan, total calon haji asal Gresik yang akan diberangkatkan berjumlah 1.842 orang, dari awalnya 1.861 orang.
"Dari total calon haji Kabupaten Gresik, yang batal berangkat tahun ini berjumlah 19 orang, dan enam di antaranya meninggal dunia," katanya.
Dikatakannya, keberangkatan calon haji asal Kabupaten Gresik terbagi menjadi empat kelompok terbang (kloter), masing-masing 45, 46, 47 serta 48.
"Pemberangkatan perdana akan dilakukan Minggu (7/10) besok, dan akan dilepas secara formal oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di depan Kantor Bupati setempat," katanya.
Selain itu, ada sembilan titik atau lokasi pemberangkatan lainnya di Kabupaten Gresik, salah satunya di daerah KBIH Maskumambang, Gresik.
"Besok pemberangkatan calon haji secara resmi akan dilepas bupati Gresik di depan kantor bupati sekitar jam 07.30 WIB," katanya.
Sebelumnya, sekitar 120 calon haji dari Kabupaten Gresik telah berangkat lebih dulu pada hari Jumat (5/10), namun bukan termasuk yang resmi dari empat kloter, melainkan haji percepatan kloter 38 dari KBIH tersendiri.
"Kalau yang resmi berangkat besok, sedangkan yang 120 orang berangkat lebih dulu merupakan haji percepatan yang diberangkatkan dari KBIH," katanya.
Khoiruddin berharap, dalam keberangkatannya ke Tanah Suci, calon haji asal Gresik bisa menjaga kebersamaan dan menjaga nama baik bangsa Indonesia.