REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai membiarkan ketegangan yang terjadi antara KPK dan Polri. Karena itu, Presiden SBY didesak turun tangan tengahi KPK dan Polri.
Namun pendapat berbeda dikatakan Seskab Dipo Alam. Ia menilai Presiden SBY tidak membiarkan ketegangan antara KPK dan Polri.
"Tidak ada pembiaran. Presiden tidak melakukan pembiaran," ujarnya usai diskusi 'Polemik: Korupsi karena Kursi' di warung Daun Cikini Jakarta, Sabtu (6/10).
Sebab, menurut Dipo Presiden SBY telah mengambil tindakan melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto untuk meredakan ketegangan.
Ditegaskannya, Presiden SBY memiliki komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi yang telah mengakar di Indonesia. "Intinya pemberantasan korupsi itu kan sudah menjadi janji Presiden," tutur Dipo.