Selasa 09 Oct 2012 11:04 WIB

Dinas Pendidikan Mediasi Pengusiran SAS

Rep: Dessy Saputri/ Red: Hafidz Muftisany
Pelecehan seksual terhadap anak (ilustrasi)
Pelecehan seksual terhadap anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pendidikan Kota Depok dan Sekolah Budi Utomo hari ini tengah melakukan dialog untuk membahas keberlangsungan pendidikan salah satu siswa yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan oleh teman facebooknya, Selasa (9/10).

SAS (14 tahun) tidak dapat masuk sekolah lagi karena dilarang oleh pihak sekolah Senin (8/10) kemarin.

Pertemuan ini dilakukan di ruangan kepala sekolah SMP Budi Utomo bersama dengan orang tua SAS, Rauden Gultom. Sebelumnya, SAS dikeluarkan secara paksa oleh pihak sekolah ketika sedang melakukan upacara bendera dihadapan para siswa lainnya.

Rauden mengatakan SAS tidak diterima untuk ikut kembali belajar di sekolahnya pada Senin kemarin. "Anak saya diusir oleh pihak sekolah ketika masuk kelas setelah sekitar sebulan tidak masuk sekolah karena trauma yang dialaminya," kata ibunda SAS.

Menurutnya, pihak sekolah juga ingin menghubunginya untuk membahas permasalahan SAS, namun ketika Rauden datang ke sekolah tak satupun dari pihak sekolah yang menemuinya. Rauden mengaku tidak tahu kenapa SAS dilarang masuk kelas.

 

Berdasarkan pantauan Republika di ruangan kepala sekolah, SAS yang mengenakan baju merah tampak duduk lesu mendengar.  Dialog yang dimulai pada 08.10 ini masih berlangsung hingga berita diturunkan. Dialog ini juga dihadiri oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement