Kamis 11 Oct 2012 17:18 WIB

Dua Kelompok Suporter Sriwijaya FC Dibekukan

Rep: Maspril Aries/ Red: Djibril Muhammad
Sriwijaya FC
Sriwijaya FC

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Konflik berkepanjangan antara dua kelompok suporter Sriwijaya FC membuat manajemen klub berjuluk 'Laskar Wong Kito' tersebut mengambil tindakan tegas.

"Untuk waktu yang belum ditentukan keberadaan kelompok suporter Sriwijaya FC dibekukan. Manejemen melarang setiap aktivitas dengan mengatasnamakan dan menggunakan atribut supporter. Dari laporan masyarakat ternyata kehadiran oknum suporter sudah meresahkan," ujar Direktur Keuangan Sriwijaya FC Augie Bunyamin, di Palembang, Kamis (11/10).

Saat ini suporter fanatik Sriwijaya FC tergabung dalam Bela Armada Sriwijaya (Beladas) dan Singamania. Kedua kelompok tersebut selama ini kerap melakukan keributan di antara mereka di luar stadion maupun di dalam.

Dengan pembekuan itu menurut Augie yang  juga pembina dari para suporter tersebut, maka dalam setiap laga kandang Sriwijaya FC mendatang tidak ada satupun penonton yang menggunakan kostum suporter tertentu.

"Mereka juga tidak diperkenankan membawa alat musik ke dalam stadion. Mereka jadi penonton umum. Fasilitas yang sempat kami berikan akan ditarik sementara waktu. Pembekuan akan dicabut setelah ada rekomendasi dari aparat keamanan," katanya.

Pembekuaan ini buntut dari insiden pada Rabu (10/10) petang kemarin di areal stadion Gelora Sriwijaya kala pertandingan persahabatan antara Sriwijaya FC melawan PS Bank Sumsel Babel. Usai pertandingan terjadi, insiden tiga unit sepeda motor milik penonton (bukan kelompok suporter) hangus terbakar di halaman parkir stadion.

Insiden tersebut buntut dari aksi saling lempar benda keras antarkelompok suporter di dalam stadion yang tengah menyaksikan laga persahabatan tersebut. Pasca-insiden tersebut, Kamis (11/10) kemarin dilakukan pertemuan antara manajemen Sriwijaya FC dengan Kapolresta Palembang dan Komandan Kodim 0418.

Rapat memutuskan, pada pertandingan Sriwijaya FC ke depan yang diadakan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, pertandingan disaksikan tanpa adanya suporter dan atribut suporter. "Untuk sementara waktu hingga yang belum ditentukan, apapun nama kelompok suporter yang mendukung tim Sriwijaya FC dibekukan. Langkah ini sebagai langkah solusi untuk mengantisipasi tidak adanya korban dan kerugian harta benda," kata Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting.

Menurut Kapolresta Sabarudin Ginting, selama ini sudah tercatat banyak tindakan kriminal dari ulah kelompok suporter yang terjadi saat pertandingan kandang Sriwijaya FC. "Untuk pertandingan mendatang di dalam stadion sama sekali tidak ada suporter. Semuanya hanya sebagai penonton biasa yang tanpa atribut suporter. Yang diperbolehkan hanya bendera Merah Putih," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement