REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, M Qudrat Iswara menuturkan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Jumat (12/10) akan menentukan nasib Irianto MS Syafiudin maju atau tidak dalam Pilgub Jabar 2013-2018.
"Tim Pilkada Pusat di Jakarta, Jumat sore, akan melakukan rapat untuk menetapkan atau menentukan Pak Yance sebagai cagub Jabar dari Partai Golkar. Undangan rapat sudah kami terima," kata M Qudrat Iswara di Bandung, Kamis (11/10).
Yance sapaan akrab Irianto MS Syafiudin, kata dia, merupakan kader yang ditetapkan sebagai calon gubernur Jabar dari partai berlambang pohon beringin.
"Dengan adanya hal itu, maka kader lainnya dilarang untuk maju sebagai cagub atau cawagub dari partai lain. Tapi bisa saja ada kader lainnya yang dilamar sebagai calon gubernur Jabar oleh partai lain untuk jadi calon wakil gubernur. Dan itu dilarang," kata dia.
Menurut dia, hal tersebut menandakan bahwa kader itu tidak fatsun atau patuh terhadap ketetapan yang ada
dipartainya. "Dan jika kader itu mau, maka dia harus keluar dari Partai Golkar," ujarnya.
Akan tetapi, menurut Iswara, kader tersebut masih ada peluang menjadi cawagub apabila DPD Partai Golkar maju satu paket. "Saya kira langkah ini sangat dimungkinkan. Untuk cawagubnya, sudah ada beberapa nominasi yang cocok mendampingi Pak Yance. Seperti Nurul Arifin, kemudian Tantowi Yahya, lalu ada Herman Sutrisno dan lainnya," katanya.
Pihaknya menambahkan, usai penetapan Yance tersebut maka akan digelar acara penyerahan Surat Keputusannya. "Untuk penyerahan SK rencananya dilakukan pada Hari Minggu tanggal 14 Oktober di Bandung," katanya.
Ia menuturkan, pada kesempatan tersebut akan diundang seluruh stakeholder partai golkar baik tingkat pusat, provinsi hingga di kabupaten/kota di Jabar.