REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, mengatakan kondisi tawuran antarpelajar dan antarmahasiswa yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini sudah sangat parah. Kondisi tersebut bisa diibaratkan sebagai "lampu merah" karena telah menelan korban jiwa.
"Ibaratnya sudah lampu merah sehingga harus segera dihentikan dan dicari jalan keluarnya secara bersama-sama," kata Agung Laksono usai kembali dari Kunjungan Kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, dalam rangka pemberian bantuan ke pesantren-pesantren.
Agung menilai pimpinan universitas ataupun sekolah harus bertanggung jawab dalam menanggulangi masalah tawuran antarmahasiswa dan antarpelajar. "Pimpinan universitas atau sekolah harus bertanggung jawab dalam menanggulangi masalah tersebut," kata dia.
Dia juga mengharapkan pihak kepolisian bertindak tegas agar tidak terulang lagi kondisi serupa. Agung mengaku sangat prihatin dengan banyaknya tawuran yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Menurut dia, hal tersebut terjadi karena tidak ada tindakan tegas dan efek jera.
''Hal tersebut terjadi karena menurunnya karakter bangsa di diri generasi muda sehingga di masa mendatang perlu diperkuat kembali.''