Ahad 14 Oct 2012 22:41 WIB

PDIP Minta Jokowi Realisasikan Janji

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Hafidz Muftisany
Jokowi dan ranjang lamanya di rumah dinas Gubernur DKI, Ahad (14/10).
Foto: Adhi Wicaksono
Jokowi dan ranjang lamanya di rumah dinas Gubernur DKI, Ahad (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH--Realisasi janji kampanye Joko Widodo setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta harus segera dilaksanakan.

Seperti yang disebutkan saat masa kampanye, Jokowi punya tiga rencana besar yang utama untuk kerap ia sebutkan. Ketiganya disebut sudah dilakukan di Solo dan berhasil, yaitu Kampung Susun, Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar, dan Pemutihan KTP Warga.

Anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan, Dwi Rio menyatakan mendukung ketiga program tersebut. Ia menyebutkan tiga program itu harus segera direalisasikan dan dimasukkan kedalam APBD 2013. 

Sedangkan untuk maksimalisasi ketiga program tersebut harus dikawal dan diperhatikan. Namun yang paling penting adalah harus ada langkah awal dari Jokowi-Ahok untuk merealisasikannya.

“Saya ini kontrak politik rakyat dengan Pak Jokowi maka saya harus memastikan janji kampanye tersebut terealisasi, “ ujarnya saat dihubungi wartawan, Ahad (14/10).

Dwi Rio juga menambahkan langkah awal untuk realisasi ini penting agar masyarakat dapat menangkap pesan positif realisasi awal dari janji-janji kampanye Jokowi. Aset-aset peninggalan dari pemerintahan Fauzi Bowo dapat digunakan bila memang memungkinkan.

“Aset sebelumnya bisa dipakai, tapi pasti ada yang harus diperbaharui dan kemudian di kombinasi saja, “ katanya.

Seperti halnya program kartu sehat dan kartu pintar, bisa menggunakan data penerima Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan Kartu Gakin (Warga Miskin).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement