Senin 15 Oct 2012 11:12 WIB

Air Asia Percepat Penambahan Armada

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dewi Mardiani
Air Asia. Ilustrasi
Foto: Air Asia
Air Asia. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi, menyatakan maskapai penerbangan AirAsia Indonesia akan mempercepat penambahan jumlah armada pesawatnya mulai tahun 2013 dan tahun-tahun berikutnya.

“Kami menargetkan pertumbuhan jumlah pesawat dalam kurun waktu lima tahun mendatang lebih dari tiga kali lipat," katanya, Senin (15/10).

Percepatan penambahan jumlah armada itu untuk mengakomodasi pertumbuhan penumpang. Angkanya rata-rata 24 persen untuk pasar domestik dan 28 persen untuk pasar internasional.

Air Asia Indonesia juga akan terus memperkuat jaringannya dengan menambah lebih banyak stasiun penghubung (hub) dan mengembangkan layanannya ke bagian timur Indonesia. Berikutnya, perusahaan akan terus meningkatkan sistem distribusi dan penjualan, menyediakan layanan yang berbeda sekaligus mengimplementasikan strategi harga yang dinamis.

Managing Director Batavia Air, Alice Tansari, mengatakan, proses akuisisi Air Asia dengan Batavia Air berubah strategi. Meski demikian, akuisisi akan berhasil jika kedua belah pihak terus menyediakan layanan dan pilihan yang terbaik untuk para pengguna jasa transportasi udara di Indonesia.

"Kami juga menyusun ulang perjanjian baru antara pihak-pihak terkait," katanya.  Isinya lebih memfokuskan pada kerja sama di dalam penanganan operasional di darat, distribusi, dan sistem inventaris.

Berikutnya, kata dia, adalah kerja sama terpisah untuk pelatihan penerbangan dalam ruang kelas, fixed-wing, serta fasilitas pelatihan simulasi untuk membantu meningkatkan kemampuan para pilot di Indonesia.

Hal ini  akan segera diluncurkan oleh Batavia Air dan AirAsia Indonesia. Perjanjian kerja sama baru ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi dan manfaat pada usaha AirAsia Indonesia dan Batavia seperti yang diharapkan dari rencana akuisisi Grup Metro Batavia oleh AirAsia dan Fersindo sebelumnya. Kedua maskapai penerbangan akan terus beroperasi secara normal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement