Rabu 17 Oct 2012 18:18 WIB

Golkar Incar Cawapres dari Jawa dan Populer

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hazliansyah
Partai Golkar
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Golkar diam-diam telah melirik tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.

Wakil Ketua Umum, Agung Laksono mengakui sudah sering ada wacana di Internal Partai Golkar yang mengemuka untuk kandidat cawapres. “Kelihatannya ya mengarah pada suku Jawa,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Rabu (17/10).

Meski begitu, PG, kata Agung, tetap memiliki standar dalam meminang tokoh-tokoh dari suku Jawa. Misalnya terkait dengan elektabilitas orang yang bersangkutan. Tak hanya itu, ia mengakui tokoh tersebut setidaknya memiliki popularitas di mata masyarakat.

"Yang punya elektibiltas tinggi. Ya yang biasa beredar di koran-koranlah," katanya.

Sayangnya, ia masih belum mau menyebutkan secara spesifik tokoh yang dimaksud. Ia juga enggan menegaskan apakah tokoh tersebut berasal dari luar PG atau orang non-partai.

 

“Mungkin bisa internal PG, bisa juga tidak. Bisa dari salah satu orang yang sering muncul di koran atau siapa tahu ada tokoh baru yang muncul mendadak,” katanya.

Yang jelas, ia mengakui ada sejumlah tokoh yang potensial. Namun, lagi-lagi, hal tersebut masih akan dikaji dan ‘disodorkan’ kepada ketua umum. “Tapi penentuannya ditangan pak Ical karena dia kan usernya,” katanya.

Pembahasan atau penetapan cawapresnya sendiri belum akan ditentukan dalam waktu dekat. Ia memprediksi, penetapan baru akan ditetapkan pada pertengahan tahun depan atau bahkan akhir tahun.

"Saya kira tak perlu disuruh buru-burulah ke Pak Ical. Mungkin pertengahan tahun atau mungkin akhir tahun,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement